Ahmadiyah : Sebuah Pelecehan Agama Islam

Mungkin ini ud basi &ud pernah gw bahas di fs & fb, tapi perlu gw buka lagi, krn untuk mengingatkan kembali dan mencegah orang yang benar dianggap salah dan dicaci maki, tetapi orang yang sesungguhnya salah justru dibela dan dielu-elukan.

Banyak persepsi yang salah tentang masalah Ahmadiyah, dan hal ini masih terus berlangsung sampai saat ini. Para pendukung Ahmadiyah yang mengatasnamakan kebebasan beragama, menentang keras rencana pembubaran atau pelarangan aktivitas Ahmadiyah. Mereka berpendapat bahwa hal tersebut melanggar HAM. Para pendukung Ahmadiyah ini juga mengecam fatwa MUI yang menyatakan bahwa Ahmadiyah sesat.

Hal yang perlu diketahui oleh semua pihak adalah bahwa Ahmadiyah mendapat tentangan dari berbagai pihak karena dalam hal ini Ahmadiyah mengaku Islam tapi memilih nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Hal ini yang menjadi acuan MUI untuk mengeluarkan fatwa, yang sebenarnya tahun 1980 sudah ada, yang menyatakan aliran Ahmadiyah sesat dan menyesatkan.

Pihak-pihak yang mendukung Ahmadiyah seharusnya membuka mata mereka, bahwa Ahmadiyah jelas-jelas sudah melecehkan Agama Islam dengan menyatakan bahwa Mirza Ghulam adalah Nabi sesudah Nabi Muhammad SAW. Para pendukung Ahmadiyah, yang sebenarnya sudah mengetahui hal tersebut, perlu dipertanyakan kembali dimana letak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh MUI dengan mengeluarkan fatwa tentang Ahmadiyah. MUI sudah pada posisi yang tepat untuk mengeluarkan fatwa yang berkenaan atau bersinggungan dengan Agama Islam, karena Ahmadiyah telah melecehkan Agama Islam.

Apakah atas nama kebebasan lantas diperbolehkan menghina orang lain ?

Apakah atas nama kebebasan lantas diperbolehkan melanggar hak orang lain ?

Apakah atas nama kebebasan lantas diperbolehkan melecehkan agama orang lain ?

Pertanyaan-pertanyaan diatas tentunya mampu dijawab oleh para pendukung Ahmadiyah yang mengagung-agungkan kebebasan dan HAM. sangat yakin bahwa jawabannya adalah TIDAK BOLEH ! Karena mereka sendiri jika haknya dilanggar oleh orang lain tidak akan terima.

Lantas mengapa mereka masih saja membela Ahmadiyah ?

Wallahu alam

- Yang benar dari Allah SWT, yang salah dari gw -